Jasa Penyusunan Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) Report Sektor Industri Besi dan Baja

Jasa Penyusunan Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) Report Sektor Industri Besi dan Baja

Sektor Industri besi dan baja di Indonesia merupakan salah satu sektor yang sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional. Produk besi dan baja digunakan dalam berbagai proyek infrastruktur, konstruksi, manufaktur, dan banyak lagi. Meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim merupakan hal yang sangat bagus, hal ini menjadi sebuah tantangan baru bagi sektor industri. Faktanya seluruh industri, termasuk industri besi dan baja memang harus menghadapi berbagai tantangan terkait pengelolaan risiko iklim. Dalam menghadapi tantangan ini, Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) Report hadir sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengelola risiko dan peluang terkait perubahan iklim. TCFD Report memberikan panduan bagi perusahaan untuk mengungkapkan informasi terkait iklim yang relevan, konsisten, dan dapat dibandingkan.

Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) Report

Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) adalah sebuah inisiatif yang dibentuk oleh Financial Stability Board (FSB) pada tahun 2015 untuk meningkatkan transparansi dan konsistensi dalam pelaporan risiko iklim. Tujuan utama TCFD adalah untuk membantu perusahaan mengungkapkan informasi yang relevan tentang dampak iklim dan strategi mereka dalam mengelola risiko iklim. Dengan demikian, investor, pemberi pinjaman, dan asuransi dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan berkelanjutan.

Rekomendasi TCFD mencakup empat area utama:

  1. Governance – Menguraikan bagaimana organisasi mengelola risiko dan peluang terkait iklim.
  2. Strategy – Mengidentifikasi dampak aktual dan potensial dari risiko iklim terhadap bisnis, strategi, dan perencanaan keuangan.
  3. Risk Management – Menjelaskan proses yang digunakan untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko iklim.
  4. Metrics and Targets – Mengungkapkan metrik dan target yang digunakan untuk menilai dan mengelola risiko serta peluang terkait iklim.

Perkembangan Sektor Industri Besi dan Baja di Indonesia

Sektor industri Besi dan Baja di Indonesia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Industri besi dan baja memiliki yang peran penting dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi negara. Namun, industri ini juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk fluktuasi harga bahan baku, persaingan global, dan tekanan untuk meningkatkan efisiensi serta mengurangi dampak lingkungan. Dengan adanya TCFD Report, perusahaan di sektor ini dapat lebih memahami dan mengelola risiko serta peluang yang timbul akibat perubahan iklim.

Tantangan Sektor Industri Besi dan Baja di Indonesia

Sektor ini menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan keberlanjutan lingkungan. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain adalah:

  1. Fluktuasi Harga Bahan Baku: Harga bahan baku seperti bijih besi dan skrap sering kali mengalami perubahan yang drastis.
  2. Persaingan Global: Perusahaan lokal harus bersaing dengan produsen internasional yang mungkin memiliki biaya produksi lebih rendah serta memiliki teknologi lebih maju. Persaingan ini memerlukan inovasi dan peningkatan efisiensi operasional.
  3. Tekanan untuk Efisiensi: Ada tekanan yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi produksi guna mengurangi biaya dan meningkatkan daya saing.
  4. Dampak Lingkungan: Industri besi dan baja merupakan salah satu sektor yang menyumbang emisi karbon dengan jumlah yang cukup tinggi. Upaya untuk mengurangi emisi ini memerlukan teknologi dan investasi yang besar. Industri ini harus mencari cara untuk mengurangi emisi dan dampak negatif lain terhadap lingkungan.

Perusahaan Industri Besi dan Baja di Indonesia

  1. PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk
  2. PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (SPINDO)
  3. Aneka Baja Perkasa Industri
  4. PT Indonesia Nippon Steel Pipe
  5. PT Super Steel Karawang

Manfaat TCFD Report bagi Sektor Industri besi dan baja

  1. Pengelolaan Risiko yang Lebih Baik: TCFD Report membantu perusahaan dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko iklim dengan lebih baik. Ini termasuk risiko fisik seperti bencana alam dan risiko transisi seperti perubahan regulasi dan preferensi pasar.
  2. Pengembangan Strategi Berkelanjutan: Dengan mengadopsi rekomendasi TCFD, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap perubahan iklim. Ini mencakup inovasi dalam proses produksi, penggunaan bahan baku yang lebih ramah lingkungan, dan investasi dalam teknologi hijau.
  3. Meningkatkan Kepercayaan Publik: TCFD Report meningkatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan terhadap pemangku kepentingan. Ini membantu membangun reputasi yang positif dan meningkatkan kepercayaan dari investor, pelanggan, dan komunitas.
  4. Menarik Perhatian Investor: Perusahaan yang mengungkapkan risiko iklim dan strategi mitigasinya dengan baik akan lebih mudah mendapatkan akses ke pembiayaan. Investor dan lembaga keuangan semakin memperhatikan aspek keberlanjutan dalam keputusan investasi mereka.
  5. Efisiensi Operasional: Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko iklim, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya. Ini mencakup pengurangan konsumsi energi, pemanfaatan sumber daya yang lebih efisien, dan pengurangan limbah.

Langkah-Langkah Penyusunan TCFD Report Sektor Industri besi dan baja

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil oleh perusahaan di sektor Besi dan Baja dalam menyusun TCFD Report:

  1. Pembentukan Tim TCFD
    • Membentuk tim yang terdiri dari berbagai departemen terkait, termasuk keuangan, operasional, dan keberlanjutan.
    • Tim ini akan bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan proses penyusunan TCFD Report.
  2. Identifikasi Risiko dan Peluang Iklim
    • Melakukan analisis mendalam untuk mengidentifikasi risiko dan peluang terkait perubahan iklim yang relevan bagi perusahaan.
    • Analisis ini melibatkan penilaian dampak perubahan iklim terhadap operasi, rantai pasok, dan pasar perusahaan.
  3. Pengumpulan Data dan Informasi
    • Mengumpulkan data dan informasi terkait iklim yang relevan, termasuk emisi gas rumah kaca, penggunaan energi, dan inisiatif keberlanjutan.
    • Data ini akan digunakan sebagai dasar untuk menyusun TCFD Report.
  4. Penyusunan TCFD Report
    • Menyusun laporan yang mencakup semua elemen dari rekomendasi TCFD, termasuk pengungkapan terkait tata kelola, strategi, manajemen risiko, dan metrik serta target iklim.
    • Laporan ini harus disusun dengan jelas dan mudah dipahami oleh para pemangku kepentingan.
  5. Pengungkapan TCFD Report
    • Mengungkapkan TCFD Report kepada para pemangku kepentingan melalui saluran komunikasi yang sesuai, seperti laporan tahunan, situs web perusahaan, atau presentasi kepada investor.
    • Pengungkapan ini harus dilakukan secara konsisten dan teratur untuk memastikan transparansi informasi terkait iklim.

Penyusunan Task Force on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) Report dapat membantu perusahaan meningkatkan transparansi, mengelola risiko dengan lebih baik, dan membangun reputasi yang positif. Actia siap membantu perusahaan dalam menyusun TCFD Report yang sesuai dengan standar internasional dan mendukung keberlanjutan industri besi dan baja di Indonesia. Klik di sini untuk berdiskusi!

 

PT ACTIA BERSAMA SEJAHTERA

Office 1 – Lantai 18, Office 8 – Senopati Jl. Senopati Jl. Jenderal Sudirman No. 8B, SCBD, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12190

Office 2 – Ruko Puncak CBD no 8F APT, Jl. Keramat I, RT.003/RW.004, Jajar Tunggal, Kec. Wiyung, Surabaya, Jawa Timur, 60229

 

Hubungi Kami

PT Actia Bersama Sejahtera – Support oleh Dokter Website