Life Cycle Assessment (LCA) merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis dampak lingkungan dari suatu produk atau proses dari awal hingga akhir. Metode ini mencakup semua tahap siklus hidup produk mulai dari ekstraksi bahan baku, produksi, distribusi, penggunaan, hingga pembuangan akhir. LCA bertujuan untuk memberikan gambaran lengkap tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh suatu produk atau proses, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih berkelanjutan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan 7 kriteria LCA beserta poinnya, tujuannya, dan manfaatnya.
Tujuan Life Cycle Assessment (LCA)
- Mengidentifikasi Dampak Lingkungan: LCA membantu dalam mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai dampak lingkungan di setiap tahap siklus hidup produk.
- Pengambilan Keputusan: Menyediakan data yang akurat dan komprehensif untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih berkelanjutan.
- Perbaikan Berkelanjutan: Mendorong perusahaan untuk terus memperbaiki proses produksi dan penggunaan sumber daya agar lebih efisien dan ramah lingkungan.
Manfaat Life Cycle Assessment (LCA)
- Reduksi Biaya: Dengan mengidentifikasi inefisiensi, perusahaan dapat mengurangi biaya produksi dan operasional.
- Penurunan Emisi: Mengurangi emisi gas rumah kaca dan polutan lainnya.
- Pengurangan Dampak Lingkungan: LCA membantu mengidentifikasi tahap-tahap dalam siklus hidup produk yang memiliki dampak terbesar terhadap lingkungan, sehingga tindakan pengurangan dapat difokuskan pada area tersebut.
- Inovasi Produk: Dengan memahami dampak lingkungan dari berbagai tahap siklus hidup, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ramah lingkungan dan inovatif.
- Mematuhi Peraturan: LCA membantu memastikan bahwa produk dan proses perusahaan sesuai dengan regulasi lingkungan yang berlaku, mengurangi risiko sanksi hukum.
- Nilai Tambah dalam Persaingan: Produk yang lebih ramah lingkungan dapat menarik segmen pasar yang peduli terhadap isu-isu lingkungan, memperkuat posisi perusahaan di pasar.
7 Kriteria Life Cycle Assessment (LCA)
Kriteria LCA terdiri dari sejumlah aspek yang harus diperhatikan dengan cermat untuk memastikan penggunaan sumber daya telah efektif. Kriteria ini memiliki nilai maksimal sebesar 100 poin dengan distribusi sebagai berikut:
- Kebijakan (2 Poin)
Kebijakan ini harus tertulis dan mencakup penilaian daur hidup, yang ditetapkan minimal 3 tahun terakhir. Jika ada pembaruan kebijakan, maka kebijakan lama juga harus dilampirkan.
- Struktur dan Tanggung Jawab (7 Poin)
Perusahaan harus memiliki manajer lingkungan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan LCA dan tim yang bertugas melakukan LCA. Struktur dan tanggung jawab ini dibagi menjadi:
- Manager dan Tim: Manajer lingkungan dan tim LCA dalam perusahaan.
- Tim Pelaksana: Pelaksanaan LCA oleh tim internal dan eksternal dengan kualifikasi profesional.
- Pelaksanaan (8 Poin)
Pelaksanaan LCA mencakup:
- Internal: Pelaksanaan oleh tim internal perusahaan dengan bukti sertifikasi PROPER atau pelatihan LCA.
- Eksternal: Pelaksanaan oleh pihak ketiga dengan kualifikasi profesional.
- Perencanaan (8 Poin)
Perencanaan LCA harus mencakup penyusunan penilaian daur hidup setiap 3 tahun, tujuan, sasaran, dan target persentase produk yang dikaji LCA.
- Penilaian Daur Hidup (49 Poin)
Penilaian ini meliputi:
- Laporan Kajian LCA: Format dan komponen laporan sesuai pedoman PROPER.
- Inventori Daur Hidup: Melakukan inventori dampak lingkungan.
- Penilaian Dampak: Menilai dampak lingkungan dari produk.
- Interpretasi dan Tinjauan Kritis: Semua hasil disajikan dalam satu laporan.
- Implementasi (6 Poin)
Implementasi mencakup kesesuaian target yang telah ditetapkan dalam perencanaan. Produk yang telah dinilai sesuai target akan dinilai sebagai berhasil 100%.
- Sertifikasi (20 Poin)
Sertifikasi mencakup:
- Kontribusi ke Database Nasional: Perusahaan yang telah melakukan LCA diklaim telah berkontribusi dalam database nasional.
- Menyusun EPD (Environmental Product Declarations): Dengan panduan standar dan PCR yang ada.
- Verifikasi EPD Internasional: Jika EPD berhasil diverifikasi oleh EPD internasional, perusahaan mendapatkan nilai tambahan.
Implementasi dan Evaluasi Life Cycle Assessment (LCA)
Untuk memastikan bahwa kriteria LCA diterapkan dengan baik, perusahaan harus melakukan langkah-langkah berikut:
- Menyusun Kebijakan LCA: Kebijakan ini harus mencakup semua aspek penilaian daur hidup dan diperbarui secara berkala.
- Membangun Struktur dan Tanggung Jawab: Menunjuk manajer lingkungan dan membentuk tim LCA yang kompeten.
- Melaksanakan LCA: Baik oleh tim internal maupun eksternal dengan kualifikasi yang sesuai.
- Merencanakan LCA: Menyusun penilaian daur hidup setiap 3 tahun dan menetapkan target yang jelas.
- Melaporkan Hasil LCA: Menyusun laporan yang sesuai dengan pedoman PROPER dan melaksanakan inventori, penilaian dampak, serta interpretasi hasil.
- Mengimplementasikan Hasil LCA: Memastikan bahwa produk yang dinilai sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
- Mengurus Sertifikasi: Mengontribusi ke database nasional dan menyusun serta memverifikasi EPD sesuai dengan standar internasional.
Life Cycle Assessment (LCA) membantu perusahaan memahami dan mengurangi dampak lingkungan dari produk mereka. Dengan menerapkan LCA, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik, meningkatkan efisiensi, dan mendukung keberlanjutan, yang pada akhirnya akan menguntungkan baik lingkungan maupun pelaku usaha.